September 30, 2025

Panduan Teknis Cara Bermain Rafting dan Tubing untuk Pemula

Meskipun sama-sama mengandalkan arus sungai, cara bermain arung jeram (rafting) dan tubing secara teknis sangatlah berbeda. 

Rafting menuntut Anda menjadi pendayung aktif yang mengikuti komando seorang pemandu untuk menaklukkan jeram, sementara tubing memosisikan Anda sebagai penikmat pasif yang mengarahkan ban menggunakan gerakan tubuh sederhana.

Pemahaman teknis ini, yang selalu diajarkan saat sesi briefing sebelum ke sungai, menjadi kunci untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal dan aman.

Panduan Teknis Cara Bermain Rafting dan Tubing untuk Pemula
Sumber : Canva

Bukan Sekadar Mengapung: Seni Bermain di Atas Arus

Bagi orang awam, aktivitas seperti rafting atau tubing mungkin terlihat sederhana: cukup naik ke atas wahana apung dan biarkan sungai melakukan sisanya. Kenyataannya, di balik setiap petualangan yang sukses, ada "aturan main" atau teknik dasar yang perlu dipahami. 

Mengapa cara bermain keduanya sangat berbeda? Jawabannya terletak pada tujuan aktivitas itu sendiri. Rafting didesain sebagai sebuah olahraga tim yang bertujuan menavigasi rintangan, sehingga membutuhkan koordinasi dan teknik aktif. 

Sementara itu, tubing didesain untuk relaksasi, sehingga "permainannya" jauh lebih pasif dan individual. Memahami peran Anda dalam masing-masing "permainan" ini adalah kunci untuk benar-benar menikmati apa yang ditawarkan sungai.


Baca Juga : Panduan Lengkap Perlengkapan Wajib Rafting vs. Tubing

 

Rafting: Manual Bermain sebagai Tim Penjelajah Sungai

Saat Anda mendaftar untuk arung jeram, Anda tidak mendaftar sebagai penumpang, melainkan sebagai kru. Setiap orang di atas perahu memiliki peran penting.


Peran Anda: Pendayung Aktif, Bukan Penumpang Pasif

Hal pertama yang harus dipahami adalah: di atas perahu karet, Anda adalah mesin pendorong. Dayung di tangan Anda bukan sekadar properti foto. 

Setiap kayuhan yang Anda lakukan atau tidak lakukan akan memengaruhi kecepatan, arah, dan stabilitas perahu. Keberhasilan melewati sebuah jeram bergantung pada kekompakan seluruh tim dalam mendayung serentak.


Sang Kapten: Pemandu sebagai Otak Permainan

Siapa yang mengendalikan permainan? Jawabannya adalah pemandu atau river guide. Duduk di bagian paling belakang, pemandu bertindak sebagai kapten, juru mudi, dan ahli strategi. 

Merekalah yang membaca alur sungai, melihat rintangan di depan, dan meneriakkan perintah. Tugas Anda dan tim adalah mendengarkan dan mengeksekusi perintah tersebut secepat dan sekompak mungkin.


Aba-Aba Kunci: Bahasa Komunikasi di Atas Jeram

Untuk memastikan koordinasi berjalan lancar, ada beberapa aba-aba dasar yang menjadi "bahasa" universal di atas perahu rafting. Anda akan diajarkan ini saat briefing. Beberapa yang paling umum adalah:

  • "Dayung Maju!": Perintah untuk seluruh tim mendayung ke depan secara bersamaan.
  • "Dayung Mundur!": Perintah untuk mengayuh ke arah sebaliknya, biasanya untuk memperlambat laju perahu atau bermanuver.
  • "Stop!": Perintah untuk berhenti mendayung dan mengangkat dayung dari air.
  • "Boom Boom!": Biasanya diteriakkan saat akan memasuki jeram besar, ini adalah perintah untuk mendayung maju sekuat dan secepat mungkin untuk mendapatkan momentum.

Latihan Dimulai: Briefing di Tepi Sungai

Kapan Anda mempelajari semua ini? Tentu saja sebelum turun ke sungai. Setiap sesi rafting yang profesional akan dimulai dengan safety briefing yang komprehensif di darat.

Di sinilah pemandu akan menjelaskan semua teknik, aba-aba, dan prosedur keselamatan. Terkadang, latihan singkat juga dilakukan di bagian sungai yang arusnya masih tenang sebelum memasuki jeram pertama.

Panduan Teknis Cara Bermain Rafting dan Tubing untuk Pemula
Sumber : Canva 


Tubing: Panduan Bermain sebagai Penikmat Aliran Sungai

Jika rafting menjadikan Anda seorang kru, tubing menjadikan Anda seorang penikmat. Cara bermainnya jauh lebih sederhana dan intuitif.


Peran Anda: Penumpang Rileks yang Menikmati Perjalanan

Di atas ban karet, tugas utama Anda adalah rileks. Tidak ada dayung yang perlu dikayuh atau komando yang harus diikuti. 

Anda hanya perlu duduk atau berbaring dengan nyaman, dan biarkan gravitasi serta arus sungai menjadi mesin utama yang membawa Anda menyusuri keindahan alam.


Arus Sungai sebagai Pemandu Utama

Siapa yang memegang kendali? Sebagian besar adalah sungai itu sendiri. Anda akan mengikuti ke mana pun alirannya membawa Anda. Namun, bukan berarti tidak ada pemandu manusia. 

Biasanya, satu atau dua orang pemandu akan ikut mengapung bersama rombongan, bertugas sebagai pengawas keselamatan, memastikan tidak ada yang tertinggal atau tersangkut, dan membantu di titik-titik tertentu.


Paket Rafting Batu Malang

Teknik Dasar: Mengarahkan dengan Tangan dan Kaki

Meskipun pasif, ada beberapa teknik dasar yang bisa Anda lakukan. Gunakan kedua tangan Anda seperti sirip di sisi ban untuk mengarahkan atau memperlambat laju. Anda bisa "mendayung" mundur dengan tangan untuk menghindari ranting pohon atau bebatuan. 

Beberapa orang juga menggunakan kaki untuk mendorong pelan jika ban terlalu dekat dengan tepi sungai. Di beberapa operator, peserta tubing bahkan diajarkan cara "mengaitkan" kaki ke ban teman untuk membentuk "kereta" tubing yang seru.

"Perbedaan paling mendasar ada di peran peserta," jelas Bapak Heri, seorang Koordinator Lapangan yang mengelola kedua aktivitas tersebut. "Saat briefing rafting, saya tekankan soal kekompakan dan fokus mendengarkan aba-aba. Tapi saat briefing tubing, saya lebih menekankan cara menikmati perjalanan dengan aman: posisi tubuh yang rileks, cara menghindari benturan ringan, dan tetap berada dalam jangkauan visual pemandu. Dua aktivitas, dua filosofi bermain yang berbeda."

Memahami cara bermain adalah langkah selanjutnya setelah memilih aktivitas. Rafting mengajak Anda untuk menjadi bagian dari sebuah orkestra yang dinamis, di mana setiap dayungan adalah not yang berkontribusi pada harmoni penaklukan jeram. 

Tubing, di sisi lain, mengundang Anda untuk menjadi penonton di barisan terdepan pertunjukan alam, mengalir pasrah dalam keindahannya. 

Dengan mengetahui peran Anda, Anda tidak lagi hanya menjadi wisatawan, melainkan seorang partisipan cerdas yang siap memaksimalkan setiap detik petualangan di atas sungai.


Penulis : Alfarizi (Riz) 

Postingan Terkait