Panduan Persiapan Fisik Sederhana Sebelum Mencoba Rafting dan Tubing
Di balik setiap petualangan arung jeram (rafting) atau tubing yang sukses, terdapat persiapan fisik yang seringkali terlewatkan.
Meskipun tidak perlu menjadi atlet, beberapa latihan sederhana yang berfokus pada kekuatan tubuh bagian atas dan stamina untuk rafting, serta fleksibilitas untuk tubing, dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan secara drastis.
Memahami pentingnya
persiapan ini adalah langkah cerdas bagi siapa pun, terutama pemula, untuk
memastikan pengalaman di sungai menjadi lebih menyenangkan.
![]() |
Sumber : Canva |
Bukan
Cuma Modal Nekat: Mengapa Fisik Prima Bikin Petualangan Lebih Maksimal?
Antusiasme dan semangat "yang penting berangkat" adalah modal awal yang bagus untuk setiap petualangan. Namun, untuk aktivitas yang melibatkan elemen alam dan fisik seperti rafting dan tubing, menambahkan sedikit persiapan tubuh akan memberikan perbedaan besar.
Mengapa? Karena kondisi fisik Anda secara langsung
memengaruhi dua hal terpenting: tingkat kenikmatan dan faktor
keselamatan.
Bayangkan skenario ini saat rafting: baru 30 menit mendayung, lengan Anda sudah terasa pegal luar biasa dan napas terengah-engah. Alih-alih menikmati jeram dan pemandangan, fokus Anda justru habis untuk menahan lelah.
Sebaliknya, dengan fisik yang sedikit lebih siap, Anda bisa mendayung dengan nyaman, tertawa lebih lepas, dan benar-benar hadir di setiap momen. Persiapan fisik juga mengurangi risiko cedera seperti kram atau terkilir.
Ini sangat penting terutama bagi para
pemula dan mereka yang sehari-harinya menjalani gaya hidup sedentari
(banyak duduk dan kurang bergerak).
Baca Juga : Panduan Lengkap Perlengkapan Wajib Rafting vs. Tubing
.gif)
Menu
Latihan untuk Rafting: Membangun Kekuatan dan Stamina
Rafting
adalah aktivitas yang paling menuntut fisik. Anda adalah mesin perahu, jadi
menyiapkan mesin Anda adalah hal yang bijak. Latihan ini tidak perlu rumit dan
bisa dilakukan di mana saja, bahkan di kamar Anda.
Fokus
pada Kekuatan Tubuh Bagian Atas
Mendayung
secara efektif mengandalkan kekuatan lengan, bahu, punggung, dan otot inti
(perut).
- Latihan: Lakukan latihan sederhana seperti push-up (bisa
dimulai dengan lutut di lantai), plank (tahan posisi selama 30-60
detik), atau jika memiliki akses, gunakan dumbbell ringan untuk
melatih otot bisep dan trisep. Lakukan 2-3 set beberapa kali seminggu.
Jangan
Lupakan Kardio untuk Stamina
Rafting
membutuhkan daya tahan. Ada kalanya Anda harus mendayung santai, namun
tiba-tiba harus mengeluarkan tenaga ekstra ("Boom Boom!") untuk
melewati jeram.
- Latihan: Aktivitas kardiovaskular ringan seperti jogging,
bersepeda statis, berenang, atau bahkan jalan cepat selama 20-30
menit, 2-3 kali seminggu, sudah lebih dari cukup untuk membangun stamina
dasar.
Kapan
Mulai Berlatih?
Waktu
ideal untuk memulai rutinitas ringan ini adalah sekitar 1 hingga 2 minggu
sebelum hari-H. Tujuannya bukan untuk membentuk otot secara drastis,
melainkan untuk "membangunkan" dan membiasakan otot-otot yang akan
Anda gunakan nanti.
![]() |
Sumber : Canva |
Persiapan
Simpel untuk Tubing: Fleksibilitas dan Relaksasi
Berita
baik bagi tim santai, tubing tidak menuntut persiapan seintensif rafting.
Namun, ada beberapa hal yang tetap bisa Anda lakukan.
Fokus
pada Pemanasan dan Peregangan
Meskipun pasif, saat tubing Anda akan duduk di posisi yang sama untuk waktu yang cukup lama. Otot punggung dan paha belakang bisa menjadi kaku.
Melakukan peregangan
ringan sebelum berangkat, dengan fokus pada punggung, leher, dan kaki, akan
sangat membantu mencegah pegal dan kram.
Jaga
Keseimbangan Dasar
Anda
mungkin perlu sedikit menyeimbangkan tubuh saat ban berputar atau melewati riak
kecil. Melatih keseimbangan dengan berdiri satu kaki secara bergantian selama
30 detik bisa menjadi latihan tambahan yang berguna, meskipun ini bersifat
opsional.
Tips
Praktis di Hari-H: Persiapan Sesaat Sebelum Turun ke Sungai
Persiapan
jangka panjang sudah, kini saatnya untuk ritual sebelum
"pertempuran".
Jangan
Lewatkan Pemanasan dari Pemandu
Setiap operator profesional pasti akan memandu sesi pemanasan dan peregangan kelompok sebelum aktivitas dimulai.
Jangan pernah menganggap remeh sesi ini.
Ikuti setiap gerakannya dengan serius. Ini adalah cara terbaik untuk
mempersiapkan otot Anda untuk gerakan mendadak dan mencegah cedera.
.gif)
Hidrasi
dan Sarapan Cukup
Datang dengan perut kosong adalah resep bencana. Konsumsi sarapan yang kaya karbohidrat kompleks (seperti nasi, roti gandum, atau oatmeal) sekitar 2 jam sebelum berangkat untuk energi yang tahan lama.
Pastikan juga Anda terhidrasi
dengan baik dengan meminum cukup air putih.
Tidur
yang Cukup Malam Sebelumnya
Ini
mungkin tips paling sederhana namun paling krusial. Begadang semalaman akan
membuat fisik Anda lelah dan konsentrasi menurun, yang tentu saja berbahaya
untuk aktivitas petualangan. Pastikan Anda mendapatkan tidur berkualitas
minimal 6-7 jam.
Seorang pemandu senior seringkali bisa melihat siapa yang siap dan siapa yang tidak. "Biasanya kelihatan dari 15 menit pertama," kata Mas Adi, seorang River Guide di area Batu. "Orang yang kurang persiapan fisiknya, napasnya cepat habis dan pegangan dayungnya mulai kendur. Padahal jeram paling seru ada di tengah perjalanan. Persiapan sedikit di rumah itu investasi kecil buat kesenangan yang jauh lebih besar di sungai."
Mempersiapkan fisik sebelum bertualang di sungai bukanlah tentang menjadi seorang atlet, melainkan tentang menghargai diri sendiri dan pengalaman yang akan Anda jalani.
Ini adalah cara proaktif untuk memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal dari setiap rupiah yang Anda keluarkan dan setiap detik yang Anda habiskan di atas air.
Dengan sedikit latihan sederhana, Anda tidak hanya meningkatkan faktor keamanan, tetapi juga membuka pintu menuju tingkat keseruan yang lebih tinggi. Jadi, sebelum Anda mengemas tas, luangkan sedikit waktu untuk menggerakkan badan.
Penulis : Alfarizi (Riz)