Panduan Teknik Dasar Mendayung Rafting: Forward Paddle, Back Paddle, Stop, High-Side
Rafting bukan sekadar mengarungi arus sungai. Keterampilan
dasar seperti teknik mendayung menjadi faktor penting agar perjalanan lebih
aman, terkendali, dan menyenangkan. Empat teknik utama—forward paddle, back
paddle, stop, dan high-side—adalah pondasi setiap rafter profesional maupun
pemula. Dengan menguasainya, Anda bisa menjaga arah perahu, menghindari bahaya,
hingga menjaga ritme tim.
Mengapa Menguasai Teknik Mendayung Itu Penting
Mendayung bukan hanya gerakan fisik. Dalam rafting, setiap
ayunan dayung berarti mengarahkan perahu karet menuju jalur yang aman. Dengan
koordinasi tim yang baik, teknik mendayung membantu:
- Mengendalikan
kecepatan perahu.
- Menghindari
rintangan seperti bebatuan besar.
- Memastikan
keseimbangan agar perahu tidak terbalik.
Kesalahan mendayung bisa menyebabkan perahu keluar jalur atau menabrak batu. Itulah sebabnya operator rafting selalu melatih peserta memahami sinyal dan teknik dasar sebelum turun ke sungai.
Teknik
Forward Paddle – Dorongan Utama di Arus Deras
Apa Itu Forward Paddle
Forward paddle adalah gerakan mendayung ke depan untuk
menggerakkan perahu maju. Ini teknik paling sering digunakan selama pengarungan
sungai.
Cara Melakukan Forward Paddle
dengan Benar
- Pegang
dayung dengan kuat; satu tangan di ujung T-grip dan satu lagi di batang
dayung.
- Condongkan
tubuh sedikit ke depan agar tenaga lebih kuat.
- Ayunkan
dayung dari depan ke belakang air dengan ritme seragam bersama tim.
Tips Penting: Jaga sinkronisasi dengan kru lain. Dalam
rafting, kekompakan lebih penting daripada tenaga besar.
Teknik Back Paddle –
Mengendalikan Laju dan Mundur
Fungsi Back Paddle
Back paddle digunakan untuk memperlambat, menghentikan,
atau memundurkan perahu. Teknik ini penting saat mendekati arus deras atau area
berbahaya.
.gif)
Cara Melakukan Back Paddle
- Posisikan
tubuh sedikit ke belakang.
- Celupkan
dayung di belakang tubuh, lalu dorong ke depan air.
- Lakukan
secara serentak agar perahu melambat atau mundur dengan stabil.
Dengan latihan, back paddle membantu perahu tetap di jalur
yang aman sebelum masuk jeram.
Teknik Stop – Menghentikan
Perahu Secara Mendadak
Kapan Menggunakan Teknik Stop
Teknik ini dilakukan saat pemandu memberi aba-aba untuk
berhenti mendayung, misalnya sebelum area arus berbahaya atau checkpoint.
Cara Melakukan Stop
Begitu aba-aba “stop” terdengar, semua peserta harus segera
berhenti mendayung dan memposisikan dayung di atas permukaan air sambil menjaga
keseimbangan. Teknik sederhana ini menghindari tabrakan dan memberi waktu
pemandu menilai situasi sungai.
Teknik High-Side – Menjaga Perahu
Tetap Seimbang
Pentingnya High-Side dalam Situasi Darurat
High-side adalah teknik yang digunakan saat perahu mulai
miring akibat arus atau benturan. Semua peserta berpindah cepat ke sisi yang
terangkat untuk mencegah perahu terbalik.
Langkah
Melakukan High-Side
- Dengarkan
aba-aba pemandu.
- Segera
geser tubuh ke sisi yang lebih tinggi (naik ke sisi perahu yang
terangkat).
- Pegang
tali perahu agar stabil.
Gerakan cepat ini dapat menyelamatkan perahu dari risiko
terbalik di jeram besar.
Kiat Tambahan Agar Mendayung
Lebih Efektif dan Aman
Koordinasi Tim
Dalam rafting, satu orang tak bisa mengendalikan perahu
sendirian. Semua peserta harus mendayung serempak mengikuti instruksi pemandu.
Ini memastikan perahu bergerak sesuai arah yang diinginkan.
Gunakan Peralatan Pelindung
Standar
Selalu gunakan helm, pelampung, dan sepatu sungai yang
tepat. Peralatan ini menjaga keselamatan saat mendayung di arus deras.
Latihan di Arus Tenang
Sebelum menghadapi jeram, berlatihlah teknik mendayung di
arus tenang untuk membiasakan gerakan dan ritme tim.
Kesalahan
Umum Saat Mendayung yang Harus Dihindari
- Mengayuh
terlalu cepat tanpa sinkronisasi.
- Menunduk
terlalu jauh sehingga kehilangan keseimbangan.
- Tidak
mendengarkan aba-aba pemandu.
Menghindari kesalahan ini membuat pengalaman rafting lebih
aman dan menyenangkan.
Kuasai Dasar untuk Petualangan Lebih Aman
Menguasai teknik forward paddle, back paddle, stop, dan
high-side adalah fondasi setiap pengarungan sungai. Dengan keterampilan ini,
Anda tak hanya menikmati sensasi arus deras, tetapi juga menjaga keselamatan
diri dan tim. Ditambah latihan rutin dan perlengkapan standar, petualangan
rafting di sungai-sungai Indonesia akan terasa lebih seru, aman, dan berkesan.
.gif)