Teknik Dasar Rafting yang Harus Kamu Kuasai Sebelum Turun Sungai
BATURAFTING - Bagi sebagian orang, rafting adalah cara terbaik untuk merayakan adrenalin—sebuah pengalaman yang memadukan keberanian, fokus, dan kerjasama tim dalam satu perahu yang terus dihantam arus. Namun di balik keseruan itu, ada satu hal yang wajib kamu ingat: rafting bukan sekadar duduk, memegang dayung, lalu mengikuti arus begitu saja. Ada teknik-teknik dasar yang perlu kamu kuasai supaya perjalananmu lebih aman, stabil, dan tentu saja jauh lebih menyenangkan.
Kenapa Teknik Dasar Rafting Itu
Penting?
Sebagian
besar kecelakaan dalam rafting bukan karena arus terlalu kuat, tapi karena
peserta tidak memahami teknik dasar. Jika kamu tahu cara duduk yang benar, cara
mendayung dengan efektif, dan bagaimana merespons komando dari guide, maka 70%
perjalananmu sudah aman. Sisanya? Tinggal menikmati deburan air dan sensasi
turun jeram.
Teknik
dasar rafting tidak dibuat untuk mempersulit peserta. Justru sebaliknya, teknik
ini disusun supaya kamu:
·
Tetap
seimbang
meski perahu dihantam gelombang.
·
Bisa
berkoordinasi
dengan tim.
·
Mengerti
pergerakan
perahu dan cara mengendalikannya.
·
Mampu
melakukan self-rescue
saat situasi darurat.
·
Lebih
cepat beradaptasi
di setiap level arus sungai.
Intinya,
menguasai teknik dasar bukan soal menjadi ahli. Ini tentang memastikan bahwa
kamu dan tim tetap aman, kompak, dan mampu menikmati pengalaman dengan
maksimal.
Teknik Dasar Rafting yang Wajib Kamu
Kuasai
1. Posisi Duduk yang Benar
Banyak
pemula mengira duduk di tengah perahu itu yang paling aman. Padahal, posisi
paling stabil justru berada di pinggir perahu atau tube. Dari sana, kamu dapat
menjaga keseimbangan, mengontrol posisi tubuh, dan mendayung dengan lebih kuat.
Cara duduk yang benar:
·
Duduk
di bagian luar tube, dengan pinggul sedikit “mengunci” pinggiran perahu.
·
Kedua
kaki menekuk dan memasang foot lock pada
bagian dalam perahu.
·
Postur
tubuh condong ke depan, bukan bersandar ke belakang.
·
Jangan
terlalu kaku—biarkan tubuh fleksibel mengikuti gerakan perahu.
Posisi
ini membuatmu lebih stabil ketika melewati jeram dan memudahkanmu mendayung.
Baca Juga : Tips Rafting untuk Pemula: Tenang, Ini Aman!
2. Cara Memegang Dayung yang Tepat
Dayung
adalah kendali utama dalam rafting. Kesalahan menggenggam bisa membuat dayung
lepas atau lebih parah, mengenai wajah temanmu.
Pegangan
yang benar adalah:
·
Tangan atas memegang ujung dayung (T-grip).
·
Tangan bawah menggenggam batang dayung.
·
Siku
sedikit menekuk, jangan lurus kaku.
·
Jangan
melepaskan T-grip karena bisa mencederai orang lain.
Jika
kamu memegang dayung dengan benar, setiap ayunan dayung akan lebih kuat dan
arah perahu pun lebih mudah dikendalikan.
3. Teknik Mendayung Dasar
Meskipun
terlihat sederhana, teknik mendayung dalam rafting punya ritmenya sendiri. Kamu
tidak sekadar mendorong dan menarik air, tapi harus mengikuti pola dari guide.
Ada
tiga teknik dasar yang paling penting:
a. Forward Paddle
(dayung maju)
·
Ayunkan
dayung dari depan ke belakang.
·
Libatkan
bahu dan pinggul agar tenaga lebih kuat.
·
Postur
tubuh condong sedikit ke depan.
b. Backward
Paddle (dayung mundur)
·
Tarik
dayung dari belakang ke depan, seolah-olah mengerem perahu.
·
Tubuh
sedikit condong ke belakang.
c. Stop / Hold
·
Hentikan
dayungan dan stabilkan posisi.
·
Biasanya
digunakan saat mendekati jeram atau berganti arah.
Kuncinya: lakukan bersama-sama. Semakin kompak, semakin cepat perahu merespon
4. Pahami Komando dari Guide
Dalam
rafting, guide adalah “kapten kapal”. Setiap komandonya harus didengar dan
langsung dilakukan. Komando yang paling umum adalah:
·
“Forward!” →
Mendayung maju serempak.
·
“Backward!” →
Mundur bersama-sama.
·
“Left Back, Right Forward!” →
Mengubah arah perahu.
·
“Stop!” →
Berhenti mendayung.
·
“Boom Boom!” →
Posisi aman saat melewati jeram tinggi.
·
“Get Down!” →
Semua menunduk masuk ke bagian tengah perahu.
Jangan
menebak-nebak sendiri. Hebatnya rafting terletak pada koordinasi.
5. Body Balance saat Melewati Jeram
Keseimbangan
adalah teknik yang membedakan pemula dan yang sudah berpengalaman.
Prinsip
yang perlu kamu ingat:
·
Tubuh
tetap
aktif, jangan diam.
·
Saat
perahu naik, condongkan tubuh ke depan.
·
Saat
perahu turun, condong ke belakang.
·
Jika
perahu miring, miringkan tubuh ke arah dalam perahu, bukan
ke luar.
·
Gunakan
kaki sebagai penyeimbang.
Body
balance yang tepat membuatmu tidak mudah terpental saat perahu terhempas air.
6. Teknik
Self-Rescue jika Terjatuh
Tidak
ada yang ingin jatuh dari perahu, tapi setiap peserta harus tahu bagaimana
menyelamatkan diri sendiri. Self-rescue bukan tentang panik, tapi tentang
mengikuti aturan keselamatan.
Berikut
tekniknya:
·
Tetap
tenang, jangan langsung berenang melawan arus.
·
Posisikan
tubuh terlentang dengan kaki menghadap ke depan.
·
Gunakan
kaki untuk menahan batu atau objek yang ada di depan.
·
Lindungi
kepala dengan tangan jika jatuh di jeram curam.
·
Ikuti
arus sampai guide melempar throw bag atau
mendekati perahu.
·
Jangan
pernah berdiri di arus deras—risiko kaki terjebak sangat tinggi.
Menguasai
teknik ini membuat perjalananmu jauh lebih aman.
7. Teamwork dan Ritme Dayungan
Rafting
adalah olahraga tim. Meskipun kamu sudah menguasai teknik individual, tanpa
kekompakan, perahu tetap sulit dikendalikan.
Hal-hal
penting dalam teamwork rafting:
·
Dengarkan
aba-aba guide.
·
Samakan
ritme dayungan dengan peserta lain.
·
Jangan
egois dalam memberi tenaga.
·
Siap
membantu menarik teman yang terjatuh.
·
Selalu
komunikasi dengan tim—teriakan singkat sangat membantu.
Kekuatan
rafting bukan pada satu orang, tetapi pada harmoni dayungan seluruh tim.
Tips Tambahan Sebelum Turun Sungai
Selain
menguasai teknik dasar, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan:
1. Gunakan Peralatan Pengaman dengan
Benar
Helm
dan pelampung harus terpasang kuat. Jangan terlalu longgar atau terlalu ketat.
2. Kenakan Pakaian yang Ringan dan Nyaman
Hindari
jeans atau jaket tebal. Gunakan pakaian cepat kering.
3. Pemanasan Itu Wajib
Gerakan
sederhana seperti stretching membantu otot lebih siap menghadapi aktivitas
intens.
4. Jaga Kondisi Tubuh
Jika
sedang tidak fit, tunda dulu kegiatan rafting. Ini demi keamanan kamu sendiri.
5. Jangan Bawa Barang Berharga
Air
sungai tidak pernah kompromi. Simpan barang penting di basecamp.
Teknik dasar rafting adalah
fondasi utama sebelum kamu menikmati serunya menghantam jeram dan menari di
atas arus sungai. Dengan memahami posisi duduk, cara memegang dayung, teknik
mendayung, dan koordinasi tim, perjalananmu menjadi lebih aman, stabil, dan
menyenangkan. Rafting bukan hanya tentang seberapa besar arus yang kamu hadapi,
tetapi seberapa siap kamu menguasai teknik-tekniknya. Jadi sebelum turun
sungai, pastikan kamu memahami panduan ini agar pengalamanmu berjalan mulus
dari awal sampai akhir.
.gif)
1. Apakah pemula
boleh ikut rafting?
Boleh.
Asalkan mengikuti instruksi guide, memahami teknik dasar, dan menggunakan alat
pengaman dengan benar. Banyak sungai memiliki level arus yang cocok untuk
pemula.
2. Kapan waktu terbaik untuk
rafting?
Waktu
terbaik biasanya saat debit air stabil—tidak terlalu deras, tidak terlalu
surut. Biasanya musim kemarau menjelang akhir atau awal musim hujan menjadi
pilihan yang ideal.
REFRENSI
Website niagararafting.com
website raftingmagelang
.webp)
