November 22, 2025

Teknik Dasar Rafting yang Harus Kamu Kuasai Sebelum Turun Sungai

rafting adalah cara terbaik untuk merayakan adrenalin

BATURAFTING - Bagi sebagian orang, rafting adalah cara terbaik untuk merayakan adrenalin—sebuah pengalaman yang memadukan keberanian, fokus, dan kerjasama tim dalam satu perahu yang terus dihantam arus. Namun di balik keseruan itu, ada satu hal yang wajib kamu ingat: rafting bukan sekadar duduk, memegang dayung, lalu mengikuti arus begitu saja. Ada teknik-teknik dasar yang perlu kamu kuasai supaya perjalananmu lebih aman, stabil, dan tentu saja jauh lebih menyenangkan.


Kenapa Teknik Dasar Rafting Itu Penting?

Sebagian besar kecelakaan dalam rafting bukan karena arus terlalu kuat, tapi karena peserta tidak memahami teknik dasar. Jika kamu tahu cara duduk yang benar, cara mendayung dengan efektif, dan bagaimana merespons komando dari guide, maka 70% perjalananmu sudah aman. Sisanya? Tinggal menikmati deburan air dan sensasi turun jeram.

Teknik dasar rafting tidak dibuat untuk mempersulit peserta. Justru sebaliknya, teknik ini disusun supaya kamu:

·         Tetap seimbang meski perahu dihantam gelombang.

·         Bisa berkoordinasi dengan tim.

·         Mengerti pergerakan perahu dan cara mengendalikannya.

·         Mampu melakukan self-rescue saat situasi darurat.

·         Lebih cepat beradaptasi di setiap level arus sungai.

Intinya, menguasai teknik dasar bukan soal menjadi ahli. Ini tentang memastikan bahwa kamu dan tim tetap aman, kompak, dan mampu menikmati pengalaman dengan maksimal.

 

Teknik Dasar Rafting yang Wajib Kamu Kuasai

1. Posisi Duduk yang Benar

Banyak pemula mengira duduk di tengah perahu itu yang paling aman. Padahal, posisi paling stabil justru berada di pinggir perahu atau tube. Dari sana, kamu dapat menjaga keseimbangan, mengontrol posisi tubuh, dan mendayung dengan lebih kuat.

Cara duduk yang benar:

·         Duduk di bagian luar tube, dengan pinggul sedikit “mengunci” pinggiran perahu.

·         Kedua kaki menekuk dan memasang foot lock pada bagian dalam perahu.

·         Postur tubuh condong ke depan, bukan bersandar ke belakang.

·         Jangan terlalu kaku—biarkan tubuh fleksibel mengikuti gerakan perahu.

Posisi ini membuatmu lebih stabil ketika melewati jeram dan memudahkanmu mendayung.


 Baca Juga : Tips Rafting untuk Pemula: Tenang, Ini Aman!

 

2. Cara Memegang Dayung yang Tepat

Dayung adalah kendali utama dalam rafting. Kesalahan menggenggam bisa membuat dayung lepas atau lebih parah, mengenai wajah temanmu.

Pegangan yang benar adalah:

·         Tangan atas memegang ujung dayung (T-grip).

·         Tangan bawah menggenggam batang dayung.

·         Siku sedikit menekuk, jangan lurus kaku.

·         Jangan melepaskan T-grip karena bisa mencederai orang lain.

Jika kamu memegang dayung dengan benar, setiap ayunan dayung akan lebih kuat dan arah perahu pun lebih mudah dikendalikan.

 

3. Teknik Mendayung Dasar

Meskipun terlihat sederhana, teknik mendayung dalam rafting punya ritmenya sendiri. Kamu tidak sekadar mendorong dan menarik air, tapi harus mengikuti pola dari guide.

Ada tiga teknik dasar yang paling penting:

a. Forward Paddle (dayung maju)

·         Ayunkan dayung dari depan ke belakang.

·         Libatkan bahu dan pinggul agar tenaga lebih kuat.

·         Postur tubuh condong sedikit ke depan.

b. Backward Paddle (dayung mundur)

·         Tarik dayung dari belakang ke depan, seolah-olah mengerem perahu.

·         Tubuh sedikit condong ke belakang.

c. Stop / Hold

·         Hentikan dayungan dan stabilkan posisi.

·         Biasanya digunakan saat mendekati jeram atau berganti arah.

Kuncinya: lakukan bersama-sama. Semakin kompak, semakin cepat perahu merespon


4. Pahami Komando dari Guide

Dalam rafting, guide adalah “kapten kapal”. Setiap komandonya harus didengar dan langsung dilakukan. Komando yang paling umum adalah:

·         “Forward!” Mendayung maju serempak.

·         “Backward!” Mundur bersama-sama.

·         “Left Back, Right Forward!” Mengubah arah perahu.

·         “Stop!” Berhenti mendayung.

·         “Boom Boom!” Posisi aman saat melewati jeram tinggi.

·         “Get Down!” Semua menunduk masuk ke bagian tengah perahu.

Jangan menebak-nebak sendiri. Hebatnya rafting terletak pada koordinasi.

 

5. Body Balance saat Melewati Jeram

Keseimbangan adalah teknik yang membedakan pemula dan yang sudah berpengalaman.

Prinsip yang perlu kamu ingat:

·         Tubuh tetap aktif, jangan diam.

·         Saat perahu naik, condongkan tubuh ke depan.

·         Saat perahu turun, condong ke belakang.

·         Jika perahu miring, miringkan tubuh ke arah dalam perahu, bukan ke luar.

·         Gunakan kaki sebagai penyeimbang.

Body balance yang tepat membuatmu tidak mudah terpental saat perahu terhempas air.

 

6. Teknik Self-Rescue jika Terjatuh

Tidak ada yang ingin jatuh dari perahu, tapi setiap peserta harus tahu bagaimana menyelamatkan diri sendiri. Self-rescue bukan tentang panik, tapi tentang mengikuti aturan keselamatan.

Berikut tekniknya:

·         Tetap tenang, jangan langsung berenang melawan arus.

·         Posisikan tubuh terlentang dengan kaki menghadap ke depan.

·         Gunakan kaki untuk menahan batu atau objek yang ada di depan.

·         Lindungi kepala dengan tangan jika jatuh di jeram curam.

·         Ikuti arus sampai guide melempar throw bag atau mendekati perahu.

·         Jangan pernah berdiri di arus deras—risiko kaki terjebak sangat tinggi.

Menguasai teknik ini membuat perjalananmu jauh lebih aman.

 

7. Teamwork dan Ritme Dayungan

Rafting adalah olahraga tim. Meskipun kamu sudah menguasai teknik individual, tanpa kekompakan, perahu tetap sulit dikendalikan.

Hal-hal penting dalam teamwork rafting:

·         Dengarkan aba-aba guide.

·         Samakan ritme dayungan dengan peserta lain.

·         Jangan egois dalam memberi tenaga.

·         Siap membantu menarik teman yang terjatuh.

·         Selalu komunikasi dengan tim—teriakan singkat sangat membantu.

Kekuatan rafting bukan pada satu orang, tetapi pada harmoni dayungan seluruh tim.

 

Tips Tambahan Sebelum Turun Sungai

Selain menguasai teknik dasar, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan:

1. Gunakan Peralatan Pengaman dengan Benar

Helm dan pelampung harus terpasang kuat. Jangan terlalu longgar atau terlalu ketat.

2. Kenakan Pakaian yang Ringan dan Nyaman

Hindari jeans atau jaket tebal. Gunakan pakaian cepat kering.

3. Pemanasan Itu Wajib

Gerakan sederhana seperti stretching membantu otot lebih siap menghadapi aktivitas intens.

4. Jaga Kondisi Tubuh

Jika sedang tidak fit, tunda dulu kegiatan rafting. Ini demi keamanan kamu sendiri.

5. Jangan Bawa Barang Berharga

Air sungai tidak pernah kompromi. Simpan barang penting di basecamp.

Teknik dasar rafting adalah fondasi utama sebelum kamu menikmati serunya menghantam jeram dan menari di atas arus sungai. Dengan memahami posisi duduk, cara memegang dayung, teknik mendayung, dan koordinasi tim, perjalananmu menjadi lebih aman, stabil, dan menyenangkan. Rafting bukan hanya tentang seberapa besar arus yang kamu hadapi, tetapi seberapa siap kamu menguasai teknik-tekniknya. Jadi sebelum turun sungai, pastikan kamu memahami panduan ini agar pengalamanmu berjalan mulus dari awal sampai akhir.

sevenstarindonesi

1. Apakah pemula boleh ikut rafting?

Boleh. Asalkan mengikuti instruksi guide, memahami teknik dasar, dan menggunakan alat pengaman dengan benar. Banyak sungai memiliki level arus yang cocok untuk pemula.

2. Kapan waktu terbaik untuk rafting?

Waktu terbaik biasanya saat debit air stabil—tidak terlalu deras, tidak terlalu surut. Biasanya musim kemarau menjelang akhir atau awal musim hujan menjadi pilihan yang ideal.

 Penulis : Vivian Dewi

REFRENSI

Website niagararafting.com

website raftingmagelang


Postingan Terkait