Keselamatan Rafting: 8 Aturan Penting Sebelum Mengarungi Sungai
Kalau kamu dan saya sedang bersiap untuk turun ke sungai, ada satu hal yang tidak boleh kita anggap remeh: keselamatan rafting. Rafting memang sarat dengan keseruan dan adrenalin, tapi di balik semua itu ada risiko yang nyata dan aturan-aturan keselamatan ini akan membantu kita tetap aman sambil menikmati petualangan.
8 Aturan Penting Keselamatan Rafting
Berikut adalah aturan-aturan yang saya rekomendasikan untuk semua peserta rafting, baik pemula maupun yang sudah sering ikut. Aturan ini disusun berdasarkan standar internasional dan pengalaman banyak operator rafting profesional.
1. Kenakan dan Kencangkan Pelampung serta Helm dengan Benar
Pelampung (PFD) dan helm adalah perlengkapan utama dalam rafting. Pastikan pelampung sudah dikencangkan dengan benar tidak longgar hingga bisa terangkat ke atas kepala.
Helm harus dipakai sepanjang perjalanan, karena batu, kayu hanyut, atau dayung yang terlepas bisa menjadi bahaya nyata.
Kata penting: helm dan pelampung yang pas = nyawa kedua kamu di sungai.
2. Dengarkan Instruksi Pemandu dan Ikuti Arahan Tanpa Menunda
Pemandu telah dilatih untuk membaca sungai, mengarahkan perahu, dan mengantisipasi bahaya. Saat briefing, dengarkan dengan penuh perhatian.
Saat di atas perahu, aba-aba seperti “maju!”, “mundur!”, “tahan!” harus dilakukan bersama tim. Koordinasi tim sangat penting.
Mengabaikan instruksi bisa menyebabkan kita jatuh dari perahu atau kehilangan kontrol dan itu yang kita hindari.
3. Pakai Alas Kaki yang Tepat dan Hindari Sandal Jepit
Kaki adalah alat utama kita untuk stabil di perahu dan saat turun ke tepi sungai. Sandal jepit sangat tidak disarankan karena mudah lepas dan tidak punya cengkeram kuat.
Kenakan sepatu air atau sandal khusus rafting yang memiliki tali pengikat dan sol anti-selip agar kamu tetap aman saat melangkah di bebatuan basah.
Baca Juga: Risiko Rafting Terungkap: Apa yang Perlu Kamu Ketahui?
4. Jangan Berdiri atau Lompat dari Perahu Tanpa Instruksi
Banyak kecelakaan terjadi akibat peserta yang berdiri di perahu atau lompat ke sungai tanpa izin. Jika perahu terbalik atau kamu harus swim, ikuti prosedur dari pemandu.
Tip penting: Kalau tercebur, posisikan tubuh terlentang dengan kaki ke arah hilir jangan berdiri di arus deras.
5. Kenali Kelas Sungai dan Sesuaikan dengan Kemampuanmu
Sungai dibagi ke dalam kelas (Class I sampai VI) berdasarkan tingkat kesulitan dan bahaya.
Jika kamu pemula, pilih sungai kelas II atau III terlebih dahulu. Jangan nekat langsung ke jeram kelas IV–V tanpa pengalaman dan persiapan fisik yang cukup.
6. Hindari Barang Berharga dan Pastikan Semua Ikat dengan Aman
Barang seperti cincin, jam tangan, ponsel bisa hilang atau rusak jika terbawa arus atau jatuh dari perahu.
Gunakan dry bag untuk menyimpan barang penting dan pastikan sabuk atau tali tali helm/pelampung dalam kondisi bagus dan terikat dengan benar.
7. Bersiap Mental dan Fisik Sebelum Turun Sungai
Walau rafting terlihat seperti wisata, kenyataannya memerlukan tenaga dan konsentrasi. Pastikan kamu dalam kondisi cukup tidur, tidak dalam pengaruh alkohol atau obat kuat, dan sudah makan ringan.
Keterampilan fisik dasar seperti berenang, mendayung, dan mempertahankan keseimbangan sangat membantu.
8. Komunikasi Tim dan Rencana Darurat Harus Jelas
Tim rafting harus seperti satu unit: semua tahu siapa kapten, aba-aba yang digunakan, dan prosedur jika ada yang tercebur. Sebuah tim yang kompak bisa membuat perbedaan besar di medan sungai.
Ketika kamu dan teman satu perahu saling percaya dan tahu tugas masing-masing, perjalanan jadi lebih lancar dan aman.
Mengapa Aturan-Aturan Ini Bisa Menyelamatkan Kamu
Setiap aturan di atas bukan hanya “aturan supaya terlihat profesional”, tetapi berdasarkan kejadian nyata dan pengalaman banyak operator. Misalnya, salah satu laporan kecelakaan rafting menunjukkan bahwa korban tidak memakai pelampung dengan benar. Dengan mematuhi delapan aturan ini, kamu meningkatkan kemungkinan untuk menikmati rafting dengan aman bukan hanya menyelesaikan, tapi pulang dengan cerita seru dan tawa, bukan luka dan trauma.
Jika saya harus merangkum: rahasia rafting yang sukses dan aman adalah persiapan + kepatuhan. Kamu bisa datang dengan semangat tinggi untuk “petualangan”, tapi tanpa memperhatikan keselamatan, risiko jadi nyata.
Jadi sebelum perahu mulai menyentuh sungai, pastikan kamu dan tim sudah memahami dan mematuhi semua aturan ini. Dan saya yakin, setelah itu kamu akan naik perahu dengan lebih tenang dan akhirnya menikmati tiap detik pengarungan sungai yang penuh sensasi.
.webp)
.gif)