November 27, 2025

Cara Memilih Pakaian Rafting yang Tepat: Nyaman, Aman, dan Siap Hadapi Arus

Sandal gunung dengan tali pengikat kuat dan sepatu air khusus untuk keamanan saat rafting.

BATURAFTING - rafting bukan bisa asal comot dari lemari. Banyak pemula mengira “yang penting bisa basah,” padahal pilihan pakaian punya pengaruh besar ke kenyamanan, kelincahan gerak, bahkan keamanan di sungai.

Arus deras, bebatuan licin, angin dingin, sampai panas matahari yang mantul ke air—semuanya menuntut persiapan yang matang. Dan di antara semua perlengkapan, pakaian adalah salah satu yang paling sering diremehkan.


Kenapa Pakaian Rafting Nggak Boleh Asal Pilih?

Main air itu menyenangkan, tapi rafting bukan sekadar basah-basahan santai. Kamu bakal berhadapan dengan:

  • Jeram yang deras
  • Batu yang membentur perahu
  • Air dingin yang bikin kaget
  • Cahaya matahari yang tajam
  • Tubuh yang harus lincah bergerak

Kalau pakaianmu tidak mendukung, bukan cuma tidak nyaman—tapi juga bisa mengganggu keselamatan. Pakaian yang terlalu longgar bisa tersangkut di batu. Bahan yang lambat kering bikin tubuh menggigil. Sandal yang licin bikin kamu gampang terpeleset saat naik turun perahu.

Makanya, pemilihan pakaian yang tepat bukan hanya soal gaya, tapi juga soal kesiapan menghadapi sungai.

 

Rekomendasi Cara Memilih Pakaian Rafting yang Tepat

Di bagian ini, kita bahas tiap komponen dari atas sampai bawah, biar kamu siap tempur tanpa ragu.

1. Pilih Bahan yang Cepat Kering

Ini aturan nomor satu. Gunakan bahan quick-dry seperti:

  • polyester
  • nylon
  • spandex
  • dry-fit

Bahan seperti ini tidak menyerap air terlalu banyak, cepat mengering, dan tetap ringan meski basah.

Kenapa penting?

Karena di perjalanan rafting, kamu akan berkali-kali basah. Bahan yang cepat kering membantu tubuh tetap hangat, memudahkan bergerak, dan tidak berat saat kamu harus mendayung.

2. Hindari Pakaian Berbahan Kapas

Ini kesalahan klasik pemula. Kaos katun memang nyaman… tapi kapas menyerap air seperti spons.

Begitu basah:

  • berat
  • lama kering
  • bikin badan menggigil
  • mengganggu kelincahan

Kalau sudah basah total, rasanya seperti membawa beban.


Baca Juga : Teknik Mendayung dalam Rafting yang Wajib Dikuasai Lokal

 

3. Gunakan Pakaian yang Pas di Tubuh

Jangan terlalu ketat, jangan terlalu longgar.

Pakaian yang terlalu longgar bisa:

  • tersangkut batu
  • mengganggu saat mendayung
  • tersangkut di PFD (pelampung)

Yang terlalu ketat bikin sulit bernapas dan ribet bergerak.

Pilih pakaian dengan fit atletis—menempel tetapi tetap fleksibel.

4. Hindari Pakaian yang Licin

Beberapa legging fashion atau baju renang tertentu terlalu licin, sehingga mudah bergeser di tubuh atau membuatmu sulit duduk stabil di perahu.

Untuk rafting, pilih bahan:

  • agak bertekstur
  • punya grip pada kulit
  • tidak mudah melorot

5. Layering Saat Cuaca Dingin

Rafting di dataran tinggi seperti Batu, Pujon, atau Bromo bisa terasa dingin, terutama pagi hari.

Gunakan layering:

  • lapisan dalam: rash guard atau dry-fit
  • lapisan luar: wetsuit tipis atau jaket air ringan

Layering membantu mengunci panas tubuh tanpa membuatmu kaku.

6. Pakai Alas Kaki yang Nyaman dan Anti-Slip

Alas kaki adalah bagian paling penting setelah pelampung.

Yang direkomendasikan:

  • sandal gunung (strap kuat)
  • sepatu air (aqua shoes)
  • sepatu neoprene

Yang harus dihindari:

  • sandal jepit
  • heels (yes, pernah ada yang nekat)
  • sepatu licin
  • sepatu berat seperti sneakers biasa

Kamu akan jalan di bebatuan licin dan masuk keluar perahu. Sepatu yang salah bisa bikin cedera.

Sekelompok orang mengenakan pakaian rafting lengkap, helm, dan pelampung sedang mendayung di sungai berarus deras.

7. Perhatikan Pelindung Tambahan

Meskipun biasanya disiapkan operator rafting, kamu tetap harus tahu fungsi tiap perlengkapan.

Helmet

Melindungi kepala dari benturan batu dan kayu. Harus pas, tidak goyang saat digerakkan.

PFD (Pelampung)

Wajib dipakai secara benar, terkunci, dan menempel ke tubuh.

Sarung Tangan

Untuk mencegah lecet saat mendayung. Cocok untuk pemula yang belum terbiasa dengan repetisi tangan.

8. Pilih Warna Pakaian yang Cerah

Selain keren difoto, warna cerah juga:

  • memudahkan tim rescue mengenalimu
  • terlihat jelas saat perahu terbalik
  • menambah visibilitas di arus deras

Kuning, orange, biru terang, merah—semuanya oke.

9. Perlindungan dari Matahari

Meskipun basah-basahan, kamu tetap bisa terbakar matahari karena pantulan sinar dari air.

Gunakan:

  • sunblock waterproof
  • topi sport dengan strap (jika diperbolehkan operator)
  • kacamata dengan tali pengaman

10. Hindari Aksesoris yang Tidak Perlu

Nggak perlu bawa:

  • gelang
  • kalung
  • jam mahal
  • cincin
  • anting besar

Selain bisa hilang, aksesoris juga bisa tersangkut di tali atau peralatan rafting.

 

Kesalahan Umum Saat Memilih Pakaian Rafting

Berikut kesalahan yang paling sering terjadi, terutama untuk pemula:

1. Memakai pakaian kasual sehari-hari

Jeans, hoodie tebal, jaket bomber—semuanya berat saat basah dan menghambat gerakan.

2. Menggunakan sandal jepit

Sering hanyut, tidak melindungi kaki, dan sangat licin.

3. Memakai dua lapis pakaian tebal

Tujuannya menghangatkan tubuh, tapi justru membuatmu lebih cepat menggigil saat basah.

4. Membiarkan pakaian longgar

Berbahaya saat tersangkut batu atau tali.

5. Membawa ponsel tanpa case waterproof

Operator rafting sering menemukan HP tenggelam di dasar sungai karena sang pemilik terlalu percaya diri.

 

Siap Turun ke Sungai dengan Percaya Diri

Memilih pakaian rafting yang tepat bukan soal gaya, tapi soal menyiapkan tubuh menghadapi arus yang tak selalu tertebak. Dengan pakaian yang cepat kering, fleksibel, aman, dan nyaman, kamu bisa menikmati setiap jeram tanpa rasa khawatir.

Rafting adalah tentang kerja sama, petualangan, dan momen penuh adrenalin. Dan semuanya akan terasa jauh lebih menyenangkan kalau kamu memulai dari persiapan kecil namun penting seperti ini.

sevenstarindonesi

1. Apa pakaian terbaik untuk rafting bagi pemula?

Pakaian terbaik adalah kaos dry-fit atau rash guard, celana quick-dry, sandal gunung atau aqua shoes, dan tidak memakai pakaian berbahan kapas. Pastikan juga pelampung dan helm terpasang dengan benar.

2. Apakah boleh memakai kacamata atau topi saat rafting?

Boleh, tapi harus menggunakan tali pengaman yang kuat. Tanpa tali, benda tersebut mudah sekali hanyut saat perahu menghantam jeram atau ketika kamu terjatuh ke air.

Penulis : Vivian Dewi 

REFRENSI

Website traveloka.com

website songarafting.co.id

Postingan Terkait